Jani tersenyum tipis saat mendengar perkataan Panji yang menurutnya sangat menggelikan itu. "Kok malah ketawa?" tanya Panji menyerngit bingung. "Aku nggak ditolak, kan? Kamu lagi period?" Sebagai jawaban jelas, Jani menggeleng. "Terus kenapa?" tanya Panji kemudian. "Mau bersih-bersih dulu. Lengket, nggak nyaman." Okay, Panji baru melepaskan Jani pergi Sementara dia juga ikut bersih-bersih. Saat Panji kembali lengkap dengan baju koko, pintu kamar mandi masih tertutup rapat. "Jani, mau sampai kapan di kamar mandi? Ambil wudhu dulu." Namun, tetap tidak ada jawaban apalagi tanda-tanda Jani akan keluar. Sedangkan Jani yang di dalam kamar mandi gugup sampai ingin menangis sendiri. "Sayang, aku tinggal tidur ya kalau nggak jadi?" Dan pintu kamar mandi baru terbuka, menampilkan Jani