30. Ini Gila

1361 Kata

“Laa.” Jannah menggeleng. “Aku janji ini untuk yang terakhir kali," pinta Nawa. “Iyain aja, Bu. Daripada anak Ibu ini ngereog, tantrum di rumah sakit ini ntar. Malu-maluin,” goda Faqih. “Mas Faqih!” Faqih terbahak-bahak. “Baiklah. Kita salatnya gantian aja di masjid rumah sakit sini. Kita amati dari jauh, kalau keluarga Yongki sudah datang, kamu harus janji mau diajak pulang, La.” “Iya, janji.” Sampai ketiganya selesai salat, Aruni baru muncul. Alula baru merasa lega. Setidaknya Yongki sudah ada temannya. “Udah puas? Sekarang bisa pulang?” tanya Jannah. Alula mengangguk. “Bucin kok sama suami orang. Kayak stok laki-laki cuma Yongki doang.” Faqih kembali menggoda. “Mas Faqih nyebelin!” “Cari yang lain, yang lebih tampan dan lebih kaya dari Yongki.” “Bu, Mas Faqih!” “Faqih, sud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN