“Lutfan! Tangkapkan ikan lele dan gurami di kolam. Sekalian bersihkan!” Nur menggedor kamar sang putra. “Ck, ibu paling nggak bisa buat aku tenang meski sebentar,” gerutu Lutfan dari dalam kamar. “Iya, Bu. Bentar. Lagi ganti baju!” jawabnya dengan sedikit berteriak. “Ya udah, cepetan. Ibu tunggu. Nanti keburu Alula pulang.” “Iya-iya.” Nur kembali ke dapur, berbincang-bincang hangat bersama Alula dan Marni. “Sayur bening kelor itu, ditambah irisan bawang merah mentah, rasanya tambah seger, lho, Mbak,” ujar Marni. “Iyakah?” Kalau boleh jujur, Alula sebenarnya agak ngeri dengan sayur itu sebab daun kelor identik untuk memandikan orang meninggal. Ia juga tidak pernah makan sayur itu sebelumnya. Namun, semua itu hanya bisa dibatin, tidak mungkin diungkapkan. “Daun kelor itu banyak manf