Segala cacian, makian, dan sumpah serapah kenyang diterima Alula. Air matanya menitik mendengar serangan dari mulut pedas itu. Ia takut doa itu menjadi nyata. Alula ingin melepaskan diri dari Adi, tetapi lengannya dicekal kuat. Berusaha keras justru membuat tangannya sakit. Beberapa orang mengarahkan kamera ponsel ke arah drama itu. Tentu saja untuk mencari bahan yang akan diunggah agar menjadi viral. “Ma, sudah.” Yongki pun tiba. “Yongki, kembali kamu ke sana! Jangan ke sini buat menemui wanita tidak tahu diri ini!” Rohima menunjuk pelaminan agar Yongki kembali. “Ma, Alula nggak salah. Tapi semua ini–“ “Kamu masih membela mantanmu, Ki? Luar biasa! Lihatlah, istrimu di pelaminan yang baik dan rela berkorban demi banyak orang, kamu malah membela wanita kepa*at ini!” Adi memotong. “Ma