“Aruni?” Yongki yang awalnya tiduran, mengubah posisi menjadi duduk. Aruni mengenakan handuk berbentuk kimono, tetapi entah mengapa di mata Yongki Aruni terlihat begitu seksi. Tidak lupa Aruni mengunci kamar sambil tersenyum. “Bang, bisa minta tolong nggak?” “A-apa?” Yongki meraba da*da. Yang berada di dalam sana, berdebar-debar. “Aku kayak masuk angin. Tolong olesi punggungku sama minyak kayu putih, ya?” Yongki diam. Berkali-kali ia meneguk ludah. “Gimana? Bisa?” Aruni memastikan. “O-oke.” Aruni berjalan gemulai menuju ranjang. Ia tengkurap di sana. Betisnya terekspose sempurna. Dilihat dari belakang, Yongki malah membayangkan Alula yang ada di sana. “Bang, ayo sini. Ini udah aku bawakan minyak kayu putihnya.” Aruni terus menarik target yang sudah terpancing umpannya. Dengan g