Sejujurnya melakukan Drama seperti tadi membuat Lisa merasa menjadi orang jahat. Tapi Lisa tidak menemukan cara lain untuk membalas Sabrina dengan tepat sasaran selain menggunakan drama yang sama seperti yang wanita itu lakukan. “Mbak beneran nggak papa tadi?” Dika bertanya. Lisa tersenyum canggung. Tidak tega juga membohongi Dika tapi terlalu malu mengakui bahwa yang tadi dia lakukan hanyalah Drama semata. “Nggak papa kok Dik,” Balas Lisa. Dika mengangguk. “Nenek sihir itu memang menyebalkan, sesekali harus di beri pelajaran.’ Balas Dika kesal. Baru pertama kali Lisa melihat adiknya mengatai orang lain sehingga dia menoleh. “Siapa yang kamu sebut nenek sihir tadi?” Lisa bertanya sekalipun dia sudah tahu. Hanya ingin memastikan bahwa adiknya benar-benar mengatai orang lain. Dika meringi