Hari ternyata lebih parah dari kemarin, Lisa lebih tidak bisa fokus bekerja dan bayang-bayang Adrian seperti terus menghantuinya. Cara laki-laki itu tersenyum, cara laki-laki itu berbicara, wangi tubuhnya, hangat pelukannya dan bahkan seberapa panasnya dia di ranjang berputar-putar di kepala Lisa membuat wanita itu rasanya ingin gila. Semua orang sedang makan siang sekarang, tapi Lisa hanya makan roti saja dan memilih berdiam diri di ruangannya. Meletakkan pipinya di meja sambil memejamkan mata. Berusaha menangkan dirinya dari gejolak rindu yang menyebalkan. Lisa pikir berpisah dengan Adrian akan lebih mudah, dia tidak akan lagi memikirkan apa yang laki-laki lakukan karena seharusnya sudah bukan urusannya lagi. Tapi Adrian curang, disaat Lisa sudah mati-matian berusaha melupakan laki-lak