Lisa tahu bahwa Adrian akan senakal ini jika dia mengatakan menginginkan sentuhannya. Karena itu, Lisa tidak mengatakannya dan malah kesal sendiri karena laki-laki itu tidak peka padahal Lisa sudah panas dingin melihatnya melepas dasinya dengan seksi. Beberapa hari tidak bertemu, semakin memupuk rindu yang menggebu. Adrian terlalu sibuk belakangan ini, sementara Lisa terlalu takut untuk bertemu langsung dengan suaminya karena masih merasa orang-orang terluka karena dirinya. Dan sekarang, setelah beberapa kali membuat Lisa gagal mencapai puncaknya, laki-laki itu malah sedang menggoda Lisa habis-habisan dari belakang. Lisa ingin menangis karena kesal tapi sekaligus menikmati sentuhan nakal suaminya di titik-titik sensitif miliknya. “Suka?” Bisik Adrian mesra sambil memasukkan satu jarinya