Lisa menyusuri setiap sudut rumah dan merasakan sesak di dadanya. Banyak sekali kenangan yang dia ciptakan di rumah itu bersama Adrian. Seandainya Sabrina tidak datang, seandainya Adrian lebih terbuka, seandainya dia bisa lebih sabar dan ada banyak sekali seandainya di benak Lisa yang membuat air matanya jatuh begitu saja. Di dapur tempat biasanya Lisa memasak, pernah ada momen-momen manis dengan Adrian. Pernah ada canda tawa, cerita, dan pertengkaran yang juga menjadi bagian dari kenangan. Adrian pernah menjadi suami yang sangat Lisa cintai, Adrian pernah menjadi kepala keluarga yang begitu Lisa banggakan, Adrian juga pernah menjadi seorang ayah yang sangat baik untuk Regarta. Kini semua harapan Lisa tentang masa depan yang dia pikir akan bahagia sirna sudah. Semuanya hancur ketika pert