Lisa dan Varisa kini duduk berdua. Anak dan menantu itu sedang menatap satu sama lain. Varisa merasa gelisah karena di tatapa oleh ibu mertuanya, dengan tatapan meminta penjelasan pada dirinya.
"Kamu beneran istrinya Govinno?" Sudah tiga kali pertanyaan itu diberikan oleh Lisa pada Varisa.
Varisa tersenyum tipis mendengarnya. "Hem, iya Ma. Sudah mau delapan tahun." Jawab Varisa.
Lisa mendengar apa yang dikatakan oleh Varisa membuatnya menghela napas kasar. "Kau tidak punya tanah di kampung? Maksudku, mendengar apa yang dikatakan oleh cucuku tentang dia jarang memakan ikan dan ayam, membuatku terasa sedih mendengarnya."
Varisa tertawa kecil. "Tidak punya. Dulu Mas Govinno, dia lebih fokus dengan perusahaannya. Tidak pernah terpikirkan beli tanah. Rumah kami di kampung juga sudah aku ju
