Zara menoleh ke belakang dan sontak kedua bola matanya melotot lebar-lebar karena saat itu juga dia melihat tubuh tinggi Vince yang berlari menerjang ke arahnya. “Pak Vi—ahh!” Zara tersentak saat itu juga karena tubuh rampingnya terangkat di udara lalu mendarat dengan manis di tepian tempat tidur lainnya. Setelah itu dilihatnya Vince meninju wajah tampan Glenn. Benar-benar menggantikan posisi Zara. “Argh!” Glenn mengerang kesakitan. Kedua tangannya langsung refleks melindungi bagian wajah supaya tidak menerima serangan berikutnya. Zara sempat melihat di tangan Glenn ada darah. Rupanya itu dari sudut bibirnya yang sobek. Vince menghela napas dalam, lalu dia berdiri tegak di lantai. Kedua tangannya berkacak pinggang. Kelihatan sekali kalau dia sedang berusaha keras untuk menurunkan emos

