Vince menahan napas, kemudian perlahan dia menarik bed cover untuk menutupi tubuh Zara. Vince sedang mengangkat bed cover pada ujungnya ketika tiba-tiba Zara bergerak spontan ke arah Vince. Kembali pada posisi sebelumnya, tapi kali ini kaki jenjang Zara melewati paha Vince. “Huffttt!” Vince kembali menghela napas panjang. Sulit untuk melepaskan pandangan dari kaki putih mulus Zara yang membentang di depan mata. “Kamu Zara, berani kamu ya menyiksaku begini,” desis Vince. Tangan kirinya berusaha menggapai handphone. Lalu dia kembali mengambil foto posisi kaki gadis itu. Sebagai bukti kalau Zara sudah melakukan pelanggaran sebanyak dua kali. Ah, katanya aku berhak marah, kan? Jika dia melakukan pelanggaran. Atau aku marah sekarang saja, ya? Aku akan beri dia hukuman baru kemarahanku akan

