Aris serba salah sekarang, menurutnya Rani main curang dengan bersembunyi dikamar papanya. Mana berani Aris membujuknya turun, tapi kalau tidak dibujuk dia juga tidak mau tidur sendirian. Dia mengingat -ingat lagi kesalahannya tadi siang. Ntah mengapa mulutnya seenaknya saja bicara begitu dengan Pinkan ... tak disangka Rani tidak terima dengan itu. Menyesal? Pasti! Masalahnya dia tidak punya target apapun tadi, maksudnya dia cuma basa - basi saja titip salam ya semacam pencitraan juga biar tidak dibilang punya hubungan jelek dengan tantenya Pinkan. Masalah terbesarnya sekarang bagaimana cara menghampiri kamar tempat mertuanya tidur dan membawa Rani turun? Aris masih duduk di ruang makan sambil menatap keatas, mengharap keajaiban Rani turun. Setelah menunggu lima belas menit tidak ada tan