Dana Pov Aku menggeliat malas ketika mendengar Ana menerima telpon dari mamanya. Apakah ini sudah siang? Kalau melihat sinar dibalik gorden harusnya ini sudah menjelang siang, tapi persisnya jam berapa aku tidak tahu. "Mama kenapa sayang?" tanyaku ketika melihat Ana sudah meletakkan hapenya di nakas. "Aki dan rombongan Bandung mau pulang nanti jam satu, kita disuruh makan siang dirumah." "Sekarang jam berapa?" "Jam sepuluh, laper mas." "Buffet Breakfast pasti sudah tutup, pesan room service aja ya." "Iya." "Kamu mau apa?" "Omelette, roti gandum pake butter, juice wortel campur Orange." "Kenyang nggak tuh? Nggak mau nasi goreng?" Soal makan aku agak khawatir kalau Ana makan cuma sedikit. "Dua jam lagi kita mau makan siang di rumah mama." "O ya bener juga ya," ucapku sambil hend