Mulai membereskan barang-barang yang akan dibawa pindah lagi ke Bandung, Ana dibantu oleh mbak Tina, susi dan para suster. Demi menghindari ejekan sang papa Ana benar-benar memilah mana barang yang akan dibawa atau tetap ditinggal di kamarnya ini, toh mereka juga akan sering bolak-balik ke Jakarta. "Ini sudah tiga koper Na, mau ditambah berapa lagi?" tanya Mbak Tina. " Duh mbak kok banyak banget sih? Perasaan sudah dikurang-kurangin," keluh Ana. "Ini baru baju - baju Juna dan Bitha sama peralatan-peralatan mereka, belum baju ibu bapaknya lho ini," jawab mbak Tina. "Bajuku sama mas Dana satu koper aja mbak." "Yang itu semua?" tunjuk Mbak Tina ke baju-baju yang diletakkan Susi di atas tempat tidur atas perintah Ana tadi. Ana mengangguk. "Sama itu," Ana menunjuk sederet baju dan celana