Sampai malam hari ternyata suhu tubuh Ana meningkat. Ana sakit, dia demam. Dana yang mulai khawatir mengajak Ana untuk pergi ke rumah sakit tapi ditolak karena dia punya persediaan obat sendiri untuk meredakan demam.
Mulai dari memaksa Ana untuk makan dan minum hingga mengecek suhu tubuhnya secara berkala dilakukan Dana dengan sangat telaten.
Dana terus berjaga hingga dia tidak bisa tidur semalaman. Karena ternyata Ana sampai meracau sangking panasnya. Akhirnya setelah dua kali minum obat dan juga dikompres air hangat, akhirnya Ana dapat tidur setelah pukul 03.00 dini hari sedangkan Dana terus berjaga hingga subuh tiba.
Saat sunuh, Ana tampak sudah berkeringat dan Dana mengecek lagi ternyata suhu tubuh Ana sudah mulai turun sekarang sudah di 37 derajat tidak seperti Semalam sampai 39,
