Setelah drama cemberut karena ngambeg dan tangisan minta di bujuk, akhirnya Ana menyerah. Tapi dia hanya mau bertemu dengan dokter Wini spesialis penyakit dalam yang juga kakak tingkatnya yang praktek sore nanti pukul lima. Dana yang sedang kedatangan Ivan dari Jakarta karena mengurus beberapa pekerjaan dan membicarakan calon proyek, terpaksa harus pulang lebih cepat karena Ana tidak mau kalau hanya bertemu di rumah sakit, Dana harus menjemputnya di rumah, kalau tidak Ana tidak akan mau ke dokter. Kelakuan aneh Ana hanya berlaku pada Dana, sedangkan sama anak-anaknya Ana terlihat biasa saja, tapi begitu melihat Dana dia sangat bernafsu bikin Dana sengsara. Jam empat lima belas Ana sudah siap, tinggal menunggu Dana yang katanya sedang kena macet. "Mama kerjanya kok sore?" tanya Juna yang