Ahli Sejarah

1464 Kata

Ketika sudah tiba di rumah mama Esi, ternyata makan siang sudah siap. Mereka pun makan siang terlebih dahulu sambil ngobrol. Arum tidak dirumah karena sedang ikut acara family gathering di kantor Bagas. "Langsung dari rumah sakit ini?" "Iya ma." "Apa kata dokter, cucu mama cewek apa cowok nih?" "Belum kelihatan ma," jawab Ana. "Apa aja asal sehat... kan udah punya sepasang," sahut papa Totok. "Iya sih .... cuma penasaran aja." "Mas maunya adek cowok yang." "Mbak mau nya cewek," sahut Bitha tidak mau kalah. "Lha piye? " sang yangti pun kebingungan. "Tergantung Allah aja deh ma, mas sama mbaknya harus terima apapun nanti, mau adiknya cewek atau cowok pasti tetap sayangkan?" tanya Dana sambil menatap kedua calon kakak baru itu. "Sayang," jawab Bitha duluan. "Mas?" "Ya..ya..sayang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN