"Sayang, dari mana kau mendapatkan foto ini?"
"Itu tidak penting," jawab Seina tajam. "Aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kau ada di ranjang dengan Maya dan tanpa busana? Apa kamu habis bercinta dengannya?"
Noah terdiam, mencoba menyusun kata-kata. "Sa-yang, aku bisa jelaskan. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan."
"Jelaskan, Noah!" Seina berteriak, amarahnya akhirnya meledak. "Awas kalau sampai aku tahu kamu berbohong!"
Noah menarik napas panjang, lalu mulai berbicara. "Tentang Maya... Itu adalah jebakan. Aku tidak tahu bagaimana dia bisa membuatku berada di sana. Tiba-tiba, aku merasa pusing saat meeting, lalu seseorang memapahku. Namun aku tidak ingat siapa dia. Dan saat aku terbangun, aku sudah berada di kamar itu bersama Maya dengan keadaan yang seperti kamu lihat.
