Sebelum Seina dan Noah datang Maya melihat penjaga yang berjaga di depan selnya. Maya pun memanggilnya, "Sstt, kamu, bisa tolongin aku, nggak?" Lelaki itu hanya menoleh kemudian kembali menghadap ke depan. Maya pun berdiri, "Aku cuma pengen kamu longgarin ikatan tanganku. Lihat, tanganku lecet. Rasanya sakit sekali." Pemuda itu pun memeriksa tangan Maya yang memang lecet dan memerah. Merasa iba, lelaki itu pun melonggarkan ikatan di tangan Maya. Tak lama setelah itu, Seina dan Noah datang. Tangan Maya terus bergerak agar ikatan yang sudah longgar tadi terlepas. Dia sengaja mengulur waktu dengan memanas-manasi Seina untuk mengalihkan perhatian Noah. Emosinya membuncah saat melihat Noah menggenggam tangan Seina dengan erat dengan penuh kasih sayang. "Jangan pegang tangannya di depanku!"