Bab 76

1167 Kata

“Mama, Lila lapar,” rengek Lila ketika mereka berjalan kaki pulang ke rumah kecil mereka. Alya tersenyum tipis, meski hatinya hancur karena tidak bisa memberikan yang lebih untuk anaknya. “Sabar ya, Sayang. Kita sampai rumah dulu, nanti Mama masak sesuatu.” Kehkdupan Alya pun hampir sama dengan Maya. Semenjak Noah membuangnya di kota terpencil, dia harus mengalami masa sulit untuk menghidupi putrinya Lila, yang saat ini berusia 3 tahun. Alya bekerja sebagai pelayan kafe untuk bisa bertahan hidup dengan putrinya. Saat mereka menyusuri jalan yang ramai, Alya menggenggam tangan Lila erat-erat. Tapi tiba-tiba, suara klakson keras mengejutkannya. “Lila, hati-hati!” seru Alya panik saat Lila melepaskan genggamannya untuk mengambil bola kecil yang jatuh ke tengah jalan. Sebuah motor melaju k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN