Bab 72

1003 Kata

“Aku sudah bicara dengan Seina,” kata Mama Sarah saat wanita paruh baya itu baru saja kembali dari rumah menantunya dan mendapati putranya tengah melamun. Noah langsung menoleh dengan penuh harap. “Apa katanya, Ma? Apakah dia mau kembali?” Mama Sarah duduk di hadapannya, menatapnya serius. “Seina masih sangat terluka, Nak. Dia butuh waktu. Tapi dia tidak membencimu, dan itu adalah pertanda baik.” Noah menghela napas berat. “Waktu… aku tidak tahu berapa lama lagi aku bisa bertahan tanpa dia.” Mama Sarah tersenyum tipis. “Kalau kamu mencintainya, berikan dia waktu. Buktikan bahwa kamu adalah pria yang layak untuknya, bukan dengan paksaan, tapi dengan kesabaran. Beri dia dan Keanu perhatian. Mama yakin, suatu saat, dia akan luluh.” Noah menggenggam tangan ibunya, matanya penuh rasa syuku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN