Ini adalah hari keempat Monika kembali bekerja di kantor. Tetapi baru saja sampai di pintu lobi kakinya berhenti melangkah. Seseorang yang tidak ingin ia temui dan sebisa mungkin ia hindari tengah melangkah kearahnya. Monika segera berbalik badan untuk pergi dari tempat itu, telapak tangannya bahkan sudah berkeringat dingin. Monika berjalan lebih cepat saat mendengar langkah kaki orang itu mengejarnya. Karena terburu-buru dan tidak hati-hati dia menabrak seseorang yang baru saja turun dari mobilnya. "Hati-hati, jangan lari." "Maaf Mas." "Kamu kenapa, dan mau kemana?" tanya Adam, pasalnya dia tahu Monika baru saja sampai karena dia mengikutinya dengan mobil dari belakang. "A...aku." "Monika tunggu, Papa mau bicara." Belum sempat Monika menjawab, ayahnya sudah sampai dan berdiri bebera

