40

942 Kata

"Sialan! Kemben melorot kan ah! Damian rusuh." cicit, Jeje membenarkan crop nya yang sedikit melorot. Jeje nggak habis pikir, katanya amnesia. Tapi kelakuannya kaya orang cemburu kebakaran jenggot. Apa dipanas-panasin aja kali ya si Damian, biar gosong sekalian, pikir Jeje membuat rencana. "Je!" "Allahuakbar, Damian! Lo ngapain ikut masuk ke rumah gue! Rumah lo di depan sono!" pekik, Jeje kaget dan memukul kepala Damian, membuat Damian meringis.  Bodo amat sama dosa karena berani mukul suami batin Jeje. Suaminya aja lupa kalau punya istri. Ada niatan mau sama cewek lain lagi. Tjih! Jeje nggak terima! "Heh! Ngapain lo masih bengong. Keluar dari rumah gue!" Jeje mengusir Damian. Namun laki-laki itu tak hilang akal. Ia harus tahu siapa lelaki bernama Noel itu.  "Noel siapa?!"  "Lah, nga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN