Senyuman diwajah cantiknya Mawar terus saja mengembang, dia begitu bahagia saat ini, ingin sekali Mawar memberitahukan tentang berita yang menggembirakan ini langsung kepada Suaminya. Dia yang sedang melamun sambil terus mengelus perutnya yang masih rata membayangkan bagaimana reaksi dari Suaminya nanti ketika mengetahui tentang kabar kehamilannya ini. 'Aku semakin tidak sabar untuk melihat reaksi kamu, Cel!' Batin Mawar. Lamunannya buyar seketika ketika ponselnya berdering, begitu melihat nama yang tertera dilayar ponselnya saja sudah membuat Mawar senyum - senyum sendiri, sudah bisa dipastikan bahwa yang menghubunginya saat ini adalah Marcel, Suaminya sendiri. 'Aku tidak boleh kelihatan sangat mencurigakan!' Sebelum menjawab panggilan video call dari Suaminya itu, Mawar menarik nafas