Setelah menyelesaikan ritual mandinya, mereka berdua segera keluar dari dalam kamar mandi. Mawar segera berjalan menuju lemari pakaiannya. Dia sudah mengambil satu set atasan dan bawahan yang berwarna senada. Dia mengenakan pakaiannya lalu duduk didepan meja riasnya. Pagi ini benar - benar merupakan pagi yang terpanas dan penuh gairah untuk dirinya dan juga Sang Suami. Setelah mengingat - ngingat kembali tentang apa yang telah mereka berdua lakukan membuat Mawar senyum - senyum sendiri. Dia merasa malu dengan dirinya, dia tidak menyangka bahwa dirinya juga bisa seagresif itu kepada Marcel. 'Benar - benar memalukan!' Batinnya smabil memejamkan kedua matanya. "Kamu kenapa sayang?" Tanya Marcel yang sedang mengenakan kemeja kerjanya. Dia pun berjalan menghampiri Mawar. "Hah? Aku gak a