Sesampainya pekarangan rumah, Mawar ingin membuka pintu mobil, namun, dia tidak bisa melakukannya karena tangan Suaminya terus saja menggenggam erat tangannya, "Cel..." Panggil Mawar sambil memberikan kode agar Marcel segera melepaskan tangannya. "Maaf ya sayang...habisnya terlalu nyaman menggenggam tangan kamu seperti itu." Balas Marcel secara perlahan melepaskan jemarinya dari Sang Istri. Mawar membuka pintu mobil lalu disusul oleh Marcel, keduanya berjalan masuk kedalam rumah secara bersamaan, dengan wajah ceria dan senyuman yang terus saja mengembang di wajah keduanya. Marcel terus saja memeluk pinggang Mawar dengan begitu posesifnya, anehnya Mawar malah merasa nyaman dengan apa yang dilakukan oleh Suaminya itu. Sesampainya didalam keduanya sudah disambut oleh orangtua Mawar. "Akh