Marcel mulai melepaskan pelukannya secara perlahan, dia membelai wajah Sang Istri sambil terus menatapnya dengan penuh cinta, "Aku masih punya satu kejutan lagi untuk kamu." Ucapnya dengan penuh teka teki membuat Mawar merasa sangat penasaran. "Apa, Cel! Katakan!" Seru Mawar dengan sangat bersemangat. "Hmm...nanti setelah kita selesai makan malam saja sayang." "Ya, Marcel. Kamu sengaja ya mau nyiksa aku?" Rengek Mawar dengan wajah manyunnya. Sementara Suaminya hanya tersenyum penuh rasa puas. Dia mencium bibir manyun Istrinya, sontak membuat Mawar merasa kaget. "Kita makan dulu ya sayang, aku udah kelaparan sekali ini, masa iya kamu tega sih melihat aku seperti ini?" Kemudian Marcel duduk kembali dikursinya. "Baiklah Tuan Muda yang menyebelin!" Balas Mawar yang kini sudah kembali ter