Mawar menatap jam tangannya, lalu menatap Marcel dengan malas, "Apa masih ada lagi hal yang ingin kamu sampaikan?" Tanya Mawar. Marcel menggeleng pelan, "Baiklah kalau begitu aku harus bergegas pergi keruangan kerjaku. Sampai nanti!" Seru Mawar yang sudah beranjak dari kursinya. Marcel hanya menatap punggung Mawar yang berjalan semakin menjauh darinya, "Kenapa sulit sekali sih mengatakan yang sebenarnya? Hmm...apa aku tunggu agar kemarahannya reda dulu ya baru membahas tentang hal ini?" Pikir Marcel lalu berjalan keluar dari Perusahaan Kakaknya. Marcel yang sudah berada diluar Perusahaan kembali melihat sebentar kearah dalam, Lalu dia segera masuk kedalam mobilnya, "Jalan, Pak!" Pintanya. Sepanjang perjalanan pikiran Marcel selalu saja dipenuhi dengan Mawar, dia ingin segera berbaika