Mereka berdua makan malam dengan suasana yang begitu tenang, Selama makan malam, Mawar terus saja menatap Marcel, dia masih terus berpikir bagaimana cara membujuk Suaminya yang berhati dingin ini untuk merubah keputusannya, Marcel merasa sangat risih dengan tatapan dari Sang Istri. Sampai - sampai Marcel tidak bisa konsentrasi dalam menyesaikan makan malamnya, 'Aku sudah tidak kuat lagi, aku harus segera mengakhirinya.' Batin Marcel. Marcel meneguk habis minumannya, "Aku sudah selesai, aku masih harus melanjutkan pekerjaanku yang belum selesai." Marcel bangkit dari duduknya lalu berjalan dengan buru - buru menuju lantai atas. Mawar merutuki kebodohannya sendiri kenapa tidak bisa mengatakan apapun dihadapan Marcel tadi, 'Dasar bodoh! Kenapa malah aku membiarkannya pergi begitu saja? Dan