Abizar merasa geram.
"Siapa? Siapa pelakunya!!!" Ia lalu memeluk Runa dengan erat.
"Aku kok takut ya, dia mengawasiku terus," Runa bicara perlahan.
Abizar mengambil buket bunga tersebut dan menutup pintu. Ia menyimpannya begitu saja di dekat rak sepatu samping pintu.
"Jangan takut," Abizar memeluk Runa.
"Abi, dia mengawasiku terus," Runa terisak.
"Oh, jangan menangis," Abizar mengusap usap punggung Runa
"Aku kesal, kesal sekali," Runa menghapus air matanya.
Abizar membelai rambutnya, "Iya, aku mengerti. Aku juga merasakan yang kamu rasakan. Ini membuatku bahkan lebih dari sekedar kesal. Aku marah."
"Tunggu sebentar, aku mau cek cctv dulu," ucap Abizar.
Ia kemudian menelepon tim keamanan gedung apartemen dan menjelaskan kejadiannya.
Tak lama tim keamanan ada yang data
