Daru menatap Hana sambil terus tersenyum.
"Finally!" Daru berbisik pelan di telinga istrinya.
Hana membalas tatapan Daru dan tergelak, "Perasaanku tak tergambarkan."
"Aku juga," Daru mengecup kening Hana berulang kali. "Apa yang kamu rasakan? Sakit?"
Hana mengangguk, "Sedikit. Tapi.. Menyadari kalau akhirnya kita bersatu, itu membuatku bahagia."
Daru mencubit hidung Hana, "Sekarang kita pergi. Rumah sakit membutuhkan kita. Pasien membutuhkan kita."
"Ah, aku tidak enak jalan kaki! Kamu memilih momen yang salah! Hari pertama kembali bekerja setelah cuti lama, aku masuk dengan cara berjalan yang aneh," Hana tergelak.
Daru ikut tertawa, "Maafkan aku."
Ia lalu turun dari tempat tidur dan membopong tubuh Hana ke kamar mandi, "Kita mandi."
"Ya, ya," Hana tertawa.
***
Runa tiba di k
