Runa setengah berlari mendekati Jani. "Dengarkan aku, Abi lagi bertanya pada Asya soal dia dan kamu. Aku tak sabar ingin tahu jawabannya!" Runa menahan senyum. Jani langsung terkekeh. Ia diam diam melirik ke arah Asya dan Abizar yang sedang berbincang bincang. "Runa kalau ada hasil baik, kita bisa jadi pengantin baru berdekatan. Anak anak kita akan menjadi sepupu seusia seperti kita!" Jani langsung semangat. "Yes," Runa dan Jani berangkulan sambil tertawa kegirangan. "Apa mereka memperhatikan kita?" Jani melirik sedikit. "Ah tidak. Keduanya sibuk sendiri." "Runa, berapa banyak orang yang akan kamu undang?" tanya Jani sambil menarik Runa agar duduk di batang pohon di sampingnya. "Aku tidak tahu. Kita kita saja sudah lebih dari tiga puluh orang. Belum orang kantor, belum relasi

