"Pagi.." Abizar menatap Runa yang perlahan membuka mata. "Ohh.. Nyenyak sekali tidurku," Runa tersenyum. Ia bergerak merangkul d**a kekasihnya itu dengan erat. "Aww.. Kuat juga pelukanmu ini.." Abizar tertawa sambil membalasnya dan mengecupnya. "Tubuhmu kencang begini, jadi aku senang memeluknya," Runa memperkuat rangkulannya. "Oh.. Aku tidak bisa bernafas," Abizar berpura pura. Runa naik ke tubuh Abizar, hingga rambut gelombangnya menggelitik hidung dan bibir Abizar. "Rambut yang indah," Abizar mengecup rambut tersebut. "Hari ini seperti memulai hidup baru," Runa menggeliat. Abizar hanya tersenyum memperhatikan tingkahnya. "Mmm.. Runa, aku tahu kalau hari ini Sabtu dan akhir pekan, tapi.. Aku harus ke kantor," Abizar membelai pipi Runa. "Tidak apa apa?" "Iya," Runa

