Indi menatap Gema dan tak sabar mendengar kelanjutan ucapannya. "Siapa? Siapa yang akan kamu pilih?" tanyanya. "Aku.. Akan pilih Naya," Gema menatap Indi. "Alasannya?" tanya Indi. "Ini pilihan sulit, tapi kamu harus memilih yang terbaik dari yang terbaik," Gema mengungkapkan pemikirannya. "Naya... Mmm.. Kamu menyukainya sejak lama dan kamu move on bukan karena tidak suka tapi karena dia tidak merespon perasaanmu." Indi menunduk. Ia memainkan sendok dan garpu di hadapannya. "Soal Hilbram, mmm... Dia lelaki baik. Jujur, meski baru sekali ketemu tapi aku merasa respek kepadanya. Dia serius, mapan, dan sangat terlihat orangnya tanggung jawab," lanjut. "Bahkan, dia juga tidak canggung ketemu teman temanmu." "Itu kualitas baik dan menunjukkan kalau dia bukan lelaki yang suka maca

