Setelah dari Puncak, Abizar kembali ke kantornya. Tujuannya adalah menemui Bondan. Ia bergerak ke laboratorium digital forensik kejaksaan.
"Ssstt..." Abizar memanggil Bondan diam diam.
Urusan kali ini adalah pribadi. Itu sebabnya ia memanggil Bondan secara tersendiri, agar tidak ada orang lain yang mendengar.
"Ada apa bos?" Bondan berbisik.
"Ada urusan pribadi. Tolong aku," Abizar menarik Bondan ke lorong dekat pantry.
Bondan langsung menyengir lebar, "Ehm.. Pribadi ya? Kartu basket..."
Abizar menarik nafas panjang, "Kartu fleer 1994. Aku punya."
"SGC, BGC, PSA, BGS?" Bondan dengan serius bertanya. Ia menyebutkan perusahaan pemeringkatan barang koleksi. Perusahaan tersebut yang akan menunjukkan nilai grading sebuah kartu koleksi.
"Ini pemerasan. Kita bekerja di dunia h
