Verlona menopang dagunya dengan telapak tangan kirinya di atas meja. Menatap wajah Agasta yang terus mengulum senyumnya. "Hah! dasar!" Verlona mendengus ikut tersenyum sambil menggelengkan kepalanya berkali-kali. "Aku punya sesuatu untukmu." Pria preman itu mengeluarkan kotak kecil dari dalam sakunya kemudian meletakkannya di atas meja. "Apa ini?" Verlona terkejut melihat kotak kecil berbalut beludru di atas meja. "Buka saja." Ujarnya sambil nyengir. "Bukan ulat kan?" Tanyanya lagi, Agasta menggelengkan kepalanya sambil meneguk kopi di cangkirnya. Verlona kemudian membukanya dan melihat isinya. "Apa ini? tali bra????! woi! dasar m***m Lo!" Teriaknya sangat kencang, gadis itu lupa dengan keadaan ramai di sekitarnya. Verlona langsung menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya m