Ch-19

1124 Kata

"Bukan, aku hanya ingin kembali. Kita lanjutkan pembicaraan kita besok saja, lagi pula kita juga tinggal di rumah yang sama." Verlona melangkah keluar dari dalam kamar Daniel. Tepat saat membuka pintu Erlangga dosen kimia, hendak mengetuk pintu. Ketukan tangannya mengenai kening Verlona. "Astaga!" Teriaknya saat mengetuk dahi gadis yang merupakan mahasiswi dari kelasnya itu. "Pak Erlangga, silahkan masuk pak." Pura-pura ramah sambil mengusap keningnya. "Bagaimana mungkin kamu bisa keluar dari dalam kamar Daniel? kalian jangan-jangan!" Erlangga menutup mulutnya, menatap dengan tatapan mata tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Daniel berdiri di ambang pintu dengan pakaian piyamanya. Dia sengaja merangkul bahu Verlona lalu mencium pipinya di hadapan Erlangga. "Sejak kapan kakak ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN