Ch-18

1586 Kata

Daniel melangkah keluar dari dalam kamar Verlona tanpa menoleh kembali ke belakang. Verlona masih terisak di balik selimut, meremas sprei yang penuh noda merah di atasnya. "Dasar! jahat! kak Daniel jahat! aku begitu mempercayaimu! tapi kamu merenggut segalanya saat kita belum resmi menikah!" Ucap gadis itu lirih. Verlona berjalan tertatih-tatih menuju kamar mandi. Ada rasa nyeri pada belahan sensitifnya, juga kedua kakinya. Setelah selesai bersiap-siap gadis itu keluar dari dalam kamar. Menuju sebuah restoran yang ada di lantai bawah. Saat masuk ke dalam lift Aiden, Tiwi, Rina juga sudah ada di sana. Tiwi ada di kamar bersebelahan dengan kamarnya. Dia melihat Daniel dosen matematika, menyeret gadis itu masuk ke dalam kamarnya pagi tadi, dan keluar dengan baju kusut. Tapi gadis itu ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN