Mereka menunggu penjelasan dari Verlona. "Ah itu tadi di jalan mobilku bannya kempes, karena tidak ada kendaraan lain yang lewat. Aku terpaksa numpang mobil pak Daniel." Jelasnya pada mereka semua. "Masa sih? perasaan pak Daniel orangnya tidak semudah itu deh!" Ujar Agasta protes. "Kenapa kalian tidak segera naik ke dalam bus? malah nongkrong di depan pintu ngalangin jalan?!" Teriak Erlangga pada mahasiswi dan mahasiswa kelasnya. "Bbbgggg! bbbuaahhhhhahaaahahhahha!" Agasta tertawa terbahak-bahak melihat penampilan Erlangga dosen kimia yang selalu standby mengajar di dalam kelasnya itu. Verlona menoleh ke belakang punggungnya dia juga hampir tertawa jika tidak segera ditarik oleh Tiwi masuk ke dalam bus. "Pak kacamata hitamnya bagus banget beli di mana pak?" Tanya Aiden masih menyibak