Siang itu setelah menyelesaikan mata kuliahnya hari ini, Verlona pergi ke kantin. Gadis itu melamun sambil terus mengaduk air jeruk di atas meja, lima hari lagi adalah hari pernikahannya. Daniel melihatnya segera menghampirinya. "Ayo pulang?" Ajaknya sambil tersenyum, hari ini adalah hari fighting baju untuk pernikahannya. Verlona hanya mengikutinya tanpa bicara apapun. Setelah satu jam perjalanan, gadis itu mengikutinya melangkah ke dalam ruangan studio foto. "Apakah kamu tidak ingin membatalkan pernikahan kita?" Tanya Verlona setelah mereka sampai di sebuah minimarket untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Sekaligus untuk acara workshop besok. "Aku mencintaimu, dan aku akan menikahimu." Ujarnya santai sambil memasukkan beberapa buah-buahan ke dalam keranjang belanjaan. Verlona mengik