Hari melesat begitu cepat di kota Seoul.
Eun Jung masih bergelung selimut putih di ranjangnya. Matahari redup-redup menyapa matanya, juga semilir angin dingin berusaha merasuk ketulang yang tertutup selimut.
Menggeliat beberapa saat, Eun Jung menarik turun selimutnya hingga sampai pinggang dan memperlihatkan tubuhnya yang terlilit jaket tebal. Musim dingin membuatnya berpakaian berlapis-lapis, dikarenakan musim dingin masih senantiasa membungkus kota Seoul untuk sebulan ke depan.
Ini merupakan penghujung akhir tahun.
Eun menoleh ke samping kirinya, mengusap-usap jeda ruang di sebelahnya. Kosong karena Ryeon tidur di apartemennya sendiri. Itu juga merupakan permintaannya semalam. Ia tidak mau larut dalam rasa bersalah yang tak bisa dijelaskan.
Untunglah, semalam Ryeon tak protes at
