Bab 10

1749 Kata

    Kupeluk bantal berbentuk kepala sapi milikku. Pandanganku mengarah pada layar laptop di mana video masa kecilku tengah kuputar. Ada sosok Azel kecil sedang berlari mengejarku. Ia tampak bahagia. Begitu pun dengan Lula kecil. Mereka berdua terlihat begitu riang.     “Lulu Lala, Lula!”     Aku tertawa kecil mendengar suara Azel. Ia berteriak memanggil Lula kecil yang dibalas gadis itu dengan tawa cekikikan.     Masa kecilku dulu sungguh bahagia. Sekarang, semuanya berubah. Azel sekarang tak mengingatku. Sedikit pun ia tak mengingat bayangan tentangku. Rasanya percuma juga aku mencarinya jika akhirnya seperti ini.     Aku masih mempercayai bahwa aku menemukan Azel yang benar. Dia Azelku. Orang yang selama ini kucari. Tapi aku tak tahu kenapa dirinya sampai tidak mengingatku.         

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN