"Udah ketemu sama Vano?" Khanza terperanjat ketika sang Ayah bertanya, pasalnya ia tengah melamun. Tidak tahu jika Ayahnya masih berdiri di teras rumah menunggunya. "Enggak Yah, mungkin udah tidur." "Loh, kok mungkin? Memangnya nggak kamu tengok sampai kamar?" "Enggak, katanya Vano mau di ajak tidur di kamarnya Raga malam ini." Argan menatap wajah sendu sang puteri. Terlihat tidak bersemangat dan seolah ada sesuatu yang memberatkan hatinya. "Mau Ayah temani kesana buat lihat Vano?" "Nggak usah Yah, 'kan bisa besok." "Ya sudah. Sa, Ayah mau bicara sebentar apa kamu tidak keberatan?" "Tidak Yah, mau bicara apa?" "Ayo, duduk dulu." Khanza mengangguk, duduk di sebuah kursi yang ada di teras, berdampingan dengan Ayahnya. "Ayah mau bicara apa?" tanya Khanza. "Sebelumnya Ayah min

