47. Hamil

1730 Kata

"Anak lo lucu Ga, nurut banget sama Bapaknya. Sampai aku tanya ini itu aja cuma ngangguk sama geleng-geleng doang. Vano bilang lo yang larang dia banyak ngomong sama orang lain." Raga hanya menanggapinya dengan senyuman. Hatinya masih tidak karuan mengetahui fakta siapa orangtua kandung Vano. "Ayah, apa kita sudah bisa pulang sekarang? Aku udah ngantuk dan pengin ketemu Bunda." "Iya Sayang, kita pulang sekarang. Pak Rangga, Vanya, kita duluan." "Iya Ga, terimakasih untuk pertemuan hari ini. Lain kali kalau ada rapat lagi ajak anak kamu ya?" "InsyaAllah" jawab Raga dengan hati bergetsr. "Vano, kamu pamit dulu sama Tante Vanya dan Om Rangga." "Iya, Yah." Vano mencium tangan Vanya juga Rangga seraya mengucap salam. Vanya yang gemas tanpa ragu mengusap rambut halus Vano. "Sehat-sehat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN