48. Menjaga Perasaan Zahra

2029 Kata

Seorang anak kecil duduk diam di sofa di sudut sebuah ruangan. Bibirnya tersenyum, tapi hatinya takut. Takut tidak di sayang lagi karena sebentar lagi akan punya adik yang di lahirkan sendiri oleh Bundanya. Hari ini Vano di ajak untuk ikut ke rumah sakit, memeriksakan calon adiknya. Ia sudah di beritahu oleh Ayahnya sejak hari pernikahan, Om Raga yang saat ini menjadi ayahnya, saat itu membisikkan padanya jika akan membuat adik untuknya. Tapi setelah tahu adiknya hampir jadi, Vano bingung. Apa dia masih boleh panggil mereka Ayah dan Bunda setelah adiknya nanti lahir? "Vano, ayo pulang Sayang. Adik kamu sehat dan baik-baik aja di dalam sana." Ucap Raga lalu menggendong Vano dan menuntun tangan Vanya untuk keluar dari ruangan dokter di salah satu rumah sakit. "Vano, kok kamu diam aja,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN