"Bunda kenapa nangis?" Tanya Vano begitu Khanza naik ke ranjang anaknya untuk ikut tidur di sana. Terlihat Ibu angkatnya itu mengusap air mata. "Nggak apa-apa, Sayang. Malam ini, Bunda tidur di sini ya?" "Iya, Bunda." Sebagai anak yang baru punya orangtua, pasti Vano belum tahu jika yang membuat Khanza ingin tidur bersamanya karena ada sesuatu dengan Ayahnya. Pagi harinya Khanza melakukan rutinitas seperti biasa. Membuat sarapan untuk anak dan suaminya. Karena hatinya yang sedang sakit, membuat pusing di kepala dan mual di perutnya tidak terlalu dia rasakan. "Aku aja yang buat sarapan Sa, nanti kamu mual dan pusing lagi. Jangan capek-capek." "Bikin sarapan nggak bikin aku capek." Jawab Khanza tanpa mau melihat wajah suaminya. "Kamu marah?" "Kamu tunggu di meja makan aja," ucap

