Mata Alea menatap lurus ke depan. Semua yang terjadi pada dirinya masih teringat jelas di dalam pikirannya dan juga kematian ayahnya yang begitu mengenaskan di depan matanya sendiri. Membuat Alea memeluk dirinya sendiri. Alea menggeleng, sampai sekarang dia tidak ingat dengan Aleta dan apa yang terjadi padanya sekarang. “Alea…” Alea melihat pada Evan yang masuk ke dalam ruang inapnya, lelaki itu duduk di sampingnya menggenggam tangan Ale dan mencium punggung tangan Alea beberapa kali. Alea mencoba untuk menjauhkan tangannya dari jangkauan Evan. Dia tidak pantas untuk Evan. Dirinya w************n! “Alea, jangan menepis tanganku sayang. Kau jangan mengatakan hal yang ada di kepalamu itu. Kau masih pantas untukku Alea. Aku sangat mencintai dirimu, aku tidak akan pernah melepaskan diri