Alea berjalan dalam gelapnya lorong rumah sakit. Matanya menatap tajam ke depan, lalu dia melihat pada ruangan Vanno yang ada di depannya sekarang. Bau busuk begitu menyengat hidung Alea. Alea merasakan dirinya yang mau muntah. Ia membuka pelan pintu ruangan Vanno, matanya menatap pada Vanno yang tertidur dengan keadaan yang begitu… Akh! Alea tidak bisa mengatakannya. Ia sungguh jijik masuk ke dalam ruangan Vanno. Matanya menatap pada botol kecil di tangannya. Sebuah racun yang mematikan yang ketika dihirup oleh orang yang ada disekitarnya, maka orang itu akan perlahan merasa sakit dan mati secara perlahan. Alea melempar tiga botol itu. Dan bunyi botol pecah, membuat Vanno terbangun. Mata Vanno terbelalak melihat pada wanita yang berdiri di depan pintu. Vanno tahu siapa wanita itu. A