Alea yang menatap rumah keluarga Vanno. Ia menginjakan kaki kembali ke sini, untuk datang melayat atas kematian mantan suaminya yang kejam. Alea tersenyum sinis lalu berjalan masuk dengan Evan yang menggendong baby Ken.
Evan yang memaksa mereka untuk datang ke sini. Bukan karena tentang Alea yang disiksa oleh Vanno selama ini. Hanya saja, Evan memikirkan tentang Ken yang harus bertemu dengan ayahnya terakhir kali sebelum Vanno dimakamkan.
“Kalian datang?” Vander yang menatap kedatangan Alea dan Evan. Ia berjalan menghampiri kedua orang itu.
Matanya menatap pada bayi kecil yang memakai baju serba hitam dan menyusu jari. Vander tersenyum melihat pada Ken, yang memang sangat mirip sekali dengan Vanno.
“Hai, Ken. Aku Vander, Om kamu. Kamu pasti senang sekarang sudah berkumpul sama Mama lag
